Solusi belajar Bahasa Arab yang mudah dan simpel

Monday, January 9, 2023

Perbedaan Isim Mu'rob dan Mabni

Sahabat-sahabat pecinta Bahasa Arab Simpel dimanapun berada,
Pada kesempatan ini kita akan belajar bersama mengenai Perbedaan Isim Mu'rob dan Mabni sesuai kaidah tata bahasa Arab atau Nahwu. Bahasan ini merupakan pembelajaran lanjutan tentang Macan-Macam Isim dan I'rob beserta ketentuannya sebagaimana yang sudah diposting pada judul-judul sebelumnya. Seperti biasa, pembahasan ini disertai contoh-contoh kalimat eserta artinya. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kita dalam keterampilan berbahasa Arab.

Perbedaan Isim Mu'rob dan Mabni

Pengertian

Mu'rob (مُعْرَبٌ) punya arti: bisa di i'rob. Isim Mu'rob (الإسم المعرب) berarti isim yg harkat/tanda i'robnya bisa berubah sesuai kedudukannya di dalam kalimat.

Mabni (مَبْنِيٌّ) punya arti: tetap. Isim Mabni (الإسم المبني) berarti isim yg harkat/tanda i'robnya tetap, tidak berubah, tidak terpengaruh oleh kedudukannya di dalam kalimat. Kendati demikian, kedudukannya sangat penting diketahui untuk menentukan kandungan makna isim tersebut.

Pembahasan Isim Mu'rob

Pada dasarnya, seluruh isim termasuk dalam kategori mu’rab kecuali 7 isim mabni yang akan dibahas belakangan. Setiap Isim yang mu'rob mempunyai harkat/tanda i'rob masing-masing.

Contoh dari Isim Mufrod:

اَلْمُسْلِمُ يُصَلِّيْ فِيْ الْمَسْجِدِ
Orang Islam itu shalat di masjid
رَأَيْتُ الْمُسْلِمَ يُصَلِّيْ فِيْ الْمَسْجِدِ
Saya melihat orang Islam itu shalat di masjid
هٰذهِ الكُتُبُ لِلْمُسْلِمِ الَذِيْ يُصَلِّيْ فِيْ الْمَسْجِدِ
Buku-buku ini milik orang Islam yang shalat di masjid.

Penjelasan:
Kata (المسلم) berubah harkat sesuai kedudukannya di dalam kalimat. Sebagaimana contoh di atas; Pertama, Dhommah karena Rofa' sebagai Mubtada'/Subjek. Kedua, Fathah karena Nashob sebagai Maf'ul Bih/Objek. Ketiga, Kasroh karena Majrur dengan Huruf Jar.

Contoh dari Isim Mutsanna/Tatsniyah:

اَلْمُسْلِمَانِ يُصَلِِّيَانِ فِيْ الْمَسْجِدِ
Dua orang Islam itu shalat di masjid
رَأَيْتُ الْمُسْلِمَينِ يُصَلِِّيَانِ فِيْ الْمَسْجِدِ
Saya melihat dua orang Islam itu shalat di masjid
هٰذهِ الكُتُبُ لِلْمُسْلِمَيْنِ الَذَيْنِ يُصَلِِّيَانِ فِيْ الْمَسْجِدِ
Buku-buku ini milik dua orang Islam yang shalat di masjid.

Penjelasan:
Kata (المسلمان) berubah pola akhirannya sesuai kedudukannya di dalam kalimat. Sebagaimana contoh di atas; Pertama, ان karena Rofa' sebagai Mubtada'/Subjek. Kedua, Fathah ين karena Nashob sebagai Maf'ul Bih/Objek. Ketiga, Fathah ين juga karena Majrur dengan Huruf Jar.

Contoh dari Isim Jamak:

اَلْمُسْلِمُوْنَ يُصَلُّوْنَ فِيْ الْمَسْجِدِ
Orang-orang Islam itu shalat di masjid
رَأَيْتُ الْمُسْلِمِيْنَ يُصَلُّوْنَ فِيْ الْمَسْجِدِ
Saya melihat orang-orang Islam itu shalat di masjid
هٰذهِ الكُتُبُ لِلْمُسْلِمِيْنَ الَذِيْنَ يُصَلُّوْنَ فِيْ الْمَسْجِدِ
Buku-buku ini milik orang-orang Islam yang shalat di masjid.

Penjelasan:
Kata (المسلمون) berubah pola akhirannya sesuai kedudukannya di dalam kalimat. Sebagaimana contoh di atas; Pertama, ون karena Rofa' sebagai Mubtada'/Subjek. Kedua, Kasroh ين karena Nashob sebagai Maf'ul Bih/Objek. Ketiga, Kasroh ين juga karena Majrur dengan Huruf Jar.

✔ Pembahasan Isim Mabni

Kebalikan dari Isim Mu'rob adalah Isim Mabni. Isim Mabni ada 7 yaitu: Isim Dhomir, Isim Isyaroh, Isim Istifham, Isim Syarat, Isim Fi’il, Zhorof, Isim Maushul kecuali اللذان dan اللتي.

Contoh dari Isim Isyaroh:

هٰذَا مِرْسَمٌ
Ini pensil
اِشْتَريْتُ هٰذَا آنِفًا
Saya membeli ini, tadi
وَأَرْسُمُ بِهٰذَا
Dan saya menggambar dengan ini.

Penjelasan:
Kata (هٰذَا) tidak pernah berubah harkat, tidak terpengaruh oleh kedudukannya di dalam kalimat. Sebagaimana contoh di atas; Pertama, dalam keadaan Rofa' sebagai Mubtada'/Subjek. Kedua, dalam keadaan Nashob sebagai Maf'ul Bih/Objek. Ketiga, dalam keadaan Majrur oleh Huruf Jar.

Contoh dari Isim Dhomir:

أَنَا طَالبٌ جَدِيْدٌ
Saya siswa baru
صَدِيْقِيْ يُسَاعدُنِيْ
Temanku membantu saya
اَلْمُدَرِّسُ يَنْظُرُالَيَّ
Guruku melihat kepada saya.

Penjelasan:
Kata (أَنَا) tidak pernah berubah harkat, tidak terpengaruh oleh kedudukannya di dalam kalimat, tetapi berubah bentuk. Sebagaimana contoh di atas; Pertama, dalam keadaan Rofa' sebagai Mubtada'/Subjek, kata (أَنَا) tetsp dhomir munfashil. Kedua, dalam keadaan Nashob sebagai Maf'ul Bih/Objek, kata (أَنَا) dibentuk menjadi dhomir muttashil (نِيْ). Ketiga, dalam keadaan Majrur oleh Huruf Jar. kata (أَنَا) dibentuk menjadi dhomir muttashil (يَّ).

Judul terkait:

Contoh dari Isim Istifham:

مَنْ هُوَ؟
Siapa dia?
لَاحِظُوْا مَنْ أَحْسَنَ
Perhatikanlah siapa yang terbaik
اُنْظُرُوْا إلىٰ مَنْ أَسْفَلَ
Lihatlah kepada siapa yang lebih rendah.

Penjelasan:
Kata (مَنْ) tidak pernah berubah harkat, tidak terpengaruh oleh kedudukannya di dalam kalimat. Sebagaimana contoh di atas; Pertama, dalam keadaan Rofa' sebagai Mubtada'/Subjek. Kedua, dalam keadaan Nashob sebagai Maf'ul Bih/Objek. Ketiga, dalam keadaan Majrur oleh Huruf Jar.

No comments:

Post a Comment