Inilah keterangan simpel tentang Mubtada' Muakkhor dan Khobar Muqoddam dari situs Bahasa Arab Simple sebagai lanjutan dari bahasan sebelumnya mengenai pengertian dari Mubtada dan Khabar.
Selamat membaca & Semoga bermanfaat.
MUBTADA' MUAKHKHOR
DAN KHOBAR MUQODDAM
Mubtada' biasanya ada di depan kalimat ismiyah. Akan tetapi Mubtada' bisa berada di tengah atau di belakang kalimat ismiyah dalam keadaan tertentu.
Dalam kaidah Bahasa Arab, Mubtada' atau yg dikenal dgn Subjek ini bisa berada di tengah atau di belakang kalimat apabila misalnya berstatus sebagai Isim Nakiroh, berada setelah Zhorof, Huruf Jar, dsb.
Sebaliknya, Khobar atau Predikat yg biasanya berada di belakang kalimat sebagai penjelas bagi Mubtada', dengan serta merta ada di awal kalimat, mendahului Mubtada'.
Mubtada' yg berada di belakang kalimat disebut Mubtada' Muakhkhor (مُبْتَدَأْ مُؤَخَّر), Khobar yang berada di awal kalimat disebut Khobar Muqoddam (خَبَرٌ مُقَدَّمٌ). Begitulah pengertian simplenya berdasarkan kaedah dalam tata bahasa Arab atau Ilmu Nahwu.
Contohnya:
فِى الْبُسْتَانِ أَزْهّارٌ
Artinya: Di kebun ada bunga.*)
عِندِيْ شَيْءٌ
Artinya: Aku punya Sesuatu
أَمَامَ الْمَكْتَبِ ضَيْفٌ
Artinya: Di depan kantor ada tamu
عَلَى الْقِرْطَاسِ حِبْرٌ
Artinya: Di atas kertas ada tinta
حَوْلَ الْمَسْجِدِ سُوْرٌ
Artinya: Di sekitar masjid ada pagar
أَيْنَ الْأَسْتَاذُ
Artinya: Dimanakah guru itu?
مَااسْمُكَ
Artinya: Siapakah namamu?
=========
Keterangan:
* Kata أَزْهّارٌ , شَيْءٌ , ضَيْفٌ , حِبْرٌ , سُوْرٌ adalah Mubtada' Muakhkhor dari Isim Nakiroh. Tanda fisiknya yaitu tidak ada AL ( ال ). Dan tanda i'robnya adalah Rofa', diharkati dhommah sebagai tanda utamanya.
* Kata الْأَسْتَاذُ ، اسْمُكَ adalah Mubtada' Muakhkhor dari Isim Ma'rifah yang dipadukan dengan Isim Ma'rifah lain
seperti Isim Dhomir atau ada keterkaitan maksud dengan Mubtada’ yang sudah dipahami.
* Contoh yg diketik warna biru adalah sebagai Khobar Muqodam, yg terjadi krn terdiri dari jar dn majrur, isim zhorof, huruf istifham, dlsb, sbgmn telah diuraikan pada judul terpisah yg lebih relevan. Next, go to: Menu > Daftar Isi > Label.
*) Pola kalimat semacam ini bisa diartikan ke dalam dua versi; seperti contoh di atas atau: Bunga (ada) di kebun. Begitu juga contoh lainnya.
* Kaedah ini merupakan variasi susunan struktur kalimat, untuk kita menjadikannnya alternatif di dalam membuat tulisan berbahasa Arab yg menarik & tak membosankan kepada pembacanya.
+ Penulisan istilah mengikuti bacaan. Spt: Khabar > Khobar, Muqaddam > Muqoddam, Muakhkhar > Muakhkhor, Zharaf > Zhorof, dsb.
* Kaedah ini merupakan variasi susunan struktur kalimat, untuk kita menjadikannnya alternatif di dalam membuat tulisan berbahasa Arab yg menarik & tak membosankan kepada pembacanya.
+ Penulisan istilah mengikuti bacaan. Spt: Khabar > Khobar, Muqaddam > Muqoddam, Muakhkhar > Muakhkhor, Zharaf > Zhorof, dsb.
Masih belum paham
ReplyDeletemm
DeleteContoh dlm bhs Indon.:
ReplyDeletea. Budi ada di kantor.
Kata Budi adalah Subjek yg diawalkan.
b. Di kantor ada Budi.
Kata Budi adalah Subjek yg diakhirkan (Muakhkhor).
Subjek = Pelaku = Mubtada'.
Trimakasih.
maaf meluruskan, klo nakiroh itu penulisannya tanpa alif lam dan bukan mudhof ilaih
ReplyDeletecontoh yg mana ya? ntar dikoreksi
DeleteTerimakasih. Ini yang paling jelas diantara yg lain.
ReplyDeleteiya. kita sependapat
DeleteUst, semua ayat istifham tu mumtada' muakhar ke?
ReplyDeleteApa tujuan hobar muqodam mubtadak muahor...
ReplyDeleteman fil masjidi? ini termasuk susunan apa y mas?man sebagai khobar muqoddam atau sebagai mubtada'?
ReplyDeleteMan, mubtada
ReplyDelete