Solusi belajar Bahasa Arab yang mudah dan simpel

Tuesday, April 7, 2020

3 KEADAAN ISIM YANG HARUS KHOFADH

مخفوضاتُ الأسماءِ
ISIM-ISIM HARUS KHOFADH
(dalam 3 keadaan)

3 KEADAAN ISIM YANG HARUS KHOFADH

Telah kita ketahui bahwa Isim mengalami perubahan i'rob dalam 3 keadaan, yakni Rofa' Nashob dən Khofad. Perubahan i'rob terhadap Isim itu bergantung kedudukan atau keadaannya di dalam kalimat; Begitu juga keadaan amil yg menjadi penyebab Khofadh terhadap Isim tsb.

Maka di bawah nanti akan dijelasan tentang keadaan Isim yg harus di i'rob Khofadh, sebagai lanjutan dari judul sebelumnya yakni ttg Tanda2 I'rob Khofadh. Disertakan pula contoh2nya dalam kalimat bahasa Arab beserta artinya dalam bhs Indonesia agar penjelasan ini semakin mudah dipahami.

Selanjutnya diharapkan, penjelasan ini dapat dijadikan materi pelajaran penyempurna, yg berguna utk menambah pemahaman kita dalam tata bahasa Arab atau Nahwu, tepatnya dalam kategori kaedah struktur kalimat.

Baik. inilah 3 keadaan isim atau Kata Benda yg harus Khofadh, berdasarkan kedudukannya di dalam kalimat:

1. Berada setelah Huruf Khofadh.


Isim yg Berada setelah Huruf Khofadh di dalam kalimat maka isim tersebut harus Khofadh atau Majrur. Huruf Khofadh disebut juga: Huruf Jar, yakni:

مِنْ ، إِلىٰ ، عَنْ ، عَلىٰ ، فِي ، رُبَّ ، بِ ، كَ ، لِ ، مُذْ ، مُنْذُ & حُرُوْفُ الْقَسَمِ :  و ، ب ، ت 
Contohnya:

جَاءَ صَدِيْقِيْ مِنَ الْمَدِينَةِ

( Temanku datang dari kota )

فِي الْبَيْتِ خَمْسُ حُجُرَاتٌ

( Di rumah ada 15 kamar )

إِلَى اللهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا

( Kepada Allah lah tempat kembali kalian semuanya. [ayat] )

وَفِي السّماءِ رِزْقُكُمْ

( Dan di langit ada rizkimu.[ayat] )

مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكوٰةٍ

( Perumpamaan cahayanya seperti lubang yg tak tembus [ayat] )

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِي السَّمٰوَاتِ وَ الْأَرْضِ

( Bertasbih kepada Allah, apa2 yg ada di langit dan bumi. [ayat] )

2. Menjadi Mudhof Ilaih.


Isim yg menjadi Mudhof Ilaih di dalam kalimat maka isim tersebut harus Khofadh, sbgmn pernah yg diulas pada judul ttg Zhorof dən Mudhof- Mudhof Ilaih.


Contohnya:


إلَيْهِ يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَةِ

( Kepada Nya dikembalikan, pengetahuan ttg Kiamat. [ayat] )

مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكوٰةٍ

( Perumpamaan cahayanya seperti lubang yg tak tembus [ayat] )


اَلقُرْاۤنُ كِتَابُ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: AlQuran adalah [kitab orang2 Islam].


جَلَسَ مُحَمَّدٌ عَلَى كُرْسِيِّ رَئِيْسِ الْفَصْلِ
Artinya: Muhammad duduk di atas [kursi ketua kelas].

اَلْحَمْدُ للهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
( Pujian itu bagi Allah, Tuhan semesta alam )


3. Menjadi Tabi' Lil Makhfudh Awil Majrur

Isim yg menjadi Tabi' Lil Makhfudh Awil Majrur di dalam kalimat, yakni Pengikut atas Isim yg Khofadh atau Majrur, maka isim tersebut harus Khofadh atau Majrur juga.

Tabi' Lil Makhfudh Awil Majrur ada 4, yaitu:

a. Na'at ( النَّعْتُ )

Isim yg berkedudukan sebagai Na'at, yakni Kata Sifat atas Isim lain yg Khofadh, di dalam kalimat, maka isim tersebut harus Khofadh juga.

Contohnya:

جِئْتُ مِنَ المَدْرَسةِ الْجَدِيْدَةِ
( Aku datang dari sekolahan yg baru disana )

جَاءَ صَدِيْقِيْ مِنَ الْمَدِينَةِ الْبَعِيْدَةِ
( Temanku datang dari kota yg jauh )

يٰسۤ. وَالْقُرْأۤنِ الْحَكِيْمِ
( Yaa Siin. Demi Al Qur'an yg mulia )

b. 'Athof ( العَطْفُ )

Isim yg berkedudukan sebagai 'Athof, yakni Kata yg berada setelah kata penghubung atau memiliki hubungan dgn Isim lain yg Khofadh, di dalam kalimat, maka isim tersebut harus Khofadh juga.

Contohnya:

لَقِيْتُ بِاالْمَرْأَةِ الصَّالِحَةِ وَ الطّالِحَةِ
( Aku bertemu dg perempuan yg baik dan yg jahat )

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِي السَّمٰوَاتِ وَ الْأَرْضِ
( Bertasbih kepada Allah, apa2 yg ada di langit dan bumi )

مِنَ الْجِنَّةِ وَ النّاسِ
( Dari bangsa jin dan manusia. [ayat] )

c. Taukid ( التَّوكيدُ )

Isim yg berkedudukan sebagai Taukid, yakni Kata Penguat atas Isim lain yg Khofadh, di dalam kalimat, maka isim tersebut harus Khofadh juga.

Contohnya:

ذَهَبَ سَالِمُ اِلَى بَيْتِيْ مََعَ الرَّئِيْسِ نَفْسِهِ
( Salim pergi ke rumahku dgn ketua sendirinya )

نِلتُ الْهَدِيَّةَ الْمُتَنَوِّعَةَ مِنَ الحاضِربن كُلِّهِمْ
( Aku mendapatkan hadiah yg bermacam2 dari hadirin semuanya )

أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
( .... mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya. [ayat] )

d. Badal ( البَدَلُ )

Isim yg berkedudukan sebagai Badal, yakni Kata Penegas atas Isim lain yg Khofadh, di dalam kalimat, maka isim tersebut harus Khofadh juga.

Contohnya:

أَسْمَعُ الْخَبَرَ مِنْ عَلِيٍّ أَخِيْكَ
( Aku mendengar kabar itu dari Ali, saudaramu )

هذَا قَامُوْسُ لَيْلى أُخْتِكِ
( Ini kamusnya Laila, saudarimu )

أُرِيْدُ أَنْ أُصَلِّيَ مَعَ الأُسْتَاذِ عَبْدِ الصَّمَدِ
( Aku ingin sholat bersama ustadz Abdus Somad )

اَلْحَمْدُ للهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
( Pujian itu bagi Allah, Tuhan semesta alam )

========
Keterangan:

* Kata yg diketik warna biru adalah contoh dari Isim yg Khofadh karena Majrur, Mudhof ilaih, ataupu menjadi Tabi' Lil Makhfudh.
* Kata yg diketik warna ungu adalah Mudhof ilaih sekaligus Mudhof utk kata sesudahnya.
* Kata العالمين Khofadh dg tanda Ya' & Nun karena sighotnya syibhu Jamak Mudzakkar Salim.
+ Penulisan istilah mengikuti bacaan. Spt: Khafadh > Khofadh, Khabar > Khobar, Zharaf > Zhorof, Mudhaf > Mudhof, I'rab > I'rob. dsb. demi kemudahan pengenalan istilah dlm kaedah ilmu Nahwu. 

No comments:

Post a Comment