Solusi belajar Bahasa Arab yang mudah dan simpel

Saturday, April 7, 2018

ISIM DHOMIR SEBAGAI SUBJEK

الضَّمَائِرُ وَاسْتِخْدَامُهَا  

ISIM DHOMIR DAN PENGGUNAANNYA

 

Isim Dhomir adalah Kata Ganti yang dipakai untuk menggantikan orang yang berbicara, yang diajak bicara, atau yang dibicarakan. Dalam Bahasa Arab, orang yang berbicara disebut Mutakallim, Yang diajak bicara disebut Mukhothob, Yang dibicarakan disebut Ghaib. Jumlah Isim Dhomir secara keseluruhan ada 14, terbagi sebagai berikut:

Dhomir Ghaib atau kata ganti untuk orang yang dibicarakan ada 6, (3 untuk laki-laki, 3 untuk perempuan) yaitu:

Dhomir Ghaib atau kata ganti untuk orang yang dibicarakan ada 6, (3 untuk laki-laki, 3 untuk perempuan) yaitu:

 هُوَ

Dia laki-laki

هُمَا

Mereka dua laki-laki

هُمْ

Mereka banyak laki-laki

هِيَ

Dia perempuan

هُمَا

Mereka dua perempuan

هُنَّ

Mereka banyak perempuan


Dhomir Mutkhothob atau kata ganti untuk orang yang diajak berbicara ada 6, 3 untuk laki-laki, 3 untuk perempuan yaitu:

أَنْتَ

Kamu laki-laki

أَنْتُمَا

Kamu dua laki-laki

أَنْتُمْ

Kamu banyak laki-laki

أَنْتِ

Kamu perempuan

أَنْتُمَا

Kamu dua perempuan

أَنْتُنَّ

Kamu banyak perempuan

 

Dhomir Mutakallim atau kata ganti untuk orang yang berbicara ada 2 yaitu:

أَنَا

Saya laki-laki/perempuan

نَحْنُ

Kami/kita laki-laki/perempuan

 

Dhomir ada kalanya digunakan untuk menjadi Subjek Kalimat (Mubtada’ atau Fa’il), ada kalanya digunakan untuk menjadi Objek Kalimat (Maf’ul Bih), dan ada kalanya digunakan sebagai Posesif atau Kata Milik atau Kata Majmuk (Idhofah). Dhomir yang menjadi Subjek dalam kalimat Ismiyah (Mubtada’) selalu tampak jelas dan terpisah dengan isim, fi’il, atau huruf lain, sehingga disebut Dhomir Bariz-Munfashil.

 

Tapi Dhomir yang menjadi Subjek dalam kalimat Fi’liyah (Fa’il) atau menjadi Objek atau Posesif biasanya tidak tampak atau mengalami perubahan dari bentuk aslinya karena terpadu dengan isim, fi’il, atau huruf lain, sehingga disebut Dhomir Mustatir-Muttashil. Di samping itu, Isim Dhomir harus digunakan sesuai dengan seseorang atau sesuatu yang digantikan, dalam hal mudzakkar-muannatsnya dan mufrod-jamaknya.

 

Contoh Dhomir yang menjadi Subjek dalam kalimat Ismiyah (Mubtada’):

 هُوَ طَالِبٌ

Dia (seorang laki-laki) adalah pelajar.

 هُمَا طَالِبَانِ

Mereka (dua orang laki-laki) adalah pelajar.

 هُمْ طُلَّابٌ

Mereka (laki-laki banyak) adalah pelajar.

 هِيَ طَالِبَةٌ

Dia (seorang perempuan) adalah pelajar.

 هُمَا طَالِبَتَانِ

Mereka (dua orang perempuan) adalah pelajar.

 هُنَّ طَالِبَاتٌ

Mereka (perempuan banyak) adalah pelajar.

 أَنْتَ طَالِبٌ

Kamu (seorang laki-laki) adalah pelajar.

أَنْتُمَا طَالِبَانِ

Kamu (dua orang laki-laki) adalah pelajar.

أَنْتُمْ طُلَّابٌ

Kamu (laki-laki banyak) adalah pelajar.

أَنْتِ طَالِبَةٌ

Kamu (seorang perempuan) adalah pelajar.

أَنْتُمَا طَالِبَتَانِ

Kamu (dua orang perempuan) adalah pelajar.

 أَنْتُنَّ طَالِبَاتٌ

Kamu ( perempuan banyak) adalah pelajar.

 أَنَا طَالِبٌ / طَالِبَةٌ

Saya adalah pelajar (laki-laki/perempuan).

نَحْنُ طُلَّابٌ / طَالِبَاتٌ

Kami adalah pelajar (laki-laki/perempuan).

  

Contoh Dhomir yang menjadi Subjek dalam kalimat Fi’liyah (Fa’il):

نَظَرَتْ فَاطِمَةُ إِلَى أُمِّهَا

Fatimah telah melihat ibunya

جَلَسْتَ عَلَى الْبِلَاطِ

Kamu (lk) telah duduk di atas lantai

أَكَلْتِ الرُّزَّ قَائِمَةً

Kamu (pr) telah makan nasi sambil berdiri

ذَهَبْتُ اِلَى الْمَسْجِدِ صَباَحًا

Saya telah pergi ke masjid di waktu pagi

قَرَأْنَا الْقُرْأَنَ مَعَ الْأُسْتَاذِ

Kami telah membaca Al Qur'an bersama ustadz

 هَلْ فَهِمْتُمْ شَرْحَ الْأُسْتَاذِ؟

Apakah kalian telah memahami penjelasan ustadz?

نَعَمْ. فَهِمْنَا شَرْحَ الْأُسْتَاذِ

Ya. Kami telah memahami penjelasan ustadz

Keterangan:
- Kata yg diketik warna merah adalah Isim Dhomir sebagai Subjek atau Mubtada' dalam kalimat. 

These are the examples of arabic pronouns used for Subject in sentences;
Inilah contoh-contoh Isim Dhomir / Kata Ganti yg berkedudukan sebagai Subjek / Mubtada' di dalam kalimat Bahasa Arab, dngan pendekatan Bahasa Inggris.


هُوَ صَاحِبِيْ
He (a man) is my friend.
Dia (seorang laki-laki) adalah temanku.

هُمَا طَالِبَانِ
They (two men) are students.
Mereka (dua orang laki-laki) adalah pelajar.

هُمْ مَاهِرُوْنَ
They (many men) are smart.
Mereka (laki-laki banyak) adalah pintar.

هِيَ صَاحِبَتِيْ
She (a woman) is my friend.
Dia (seorang perempuan) adalah temanku.

هُمَا طَالِبَتَانِ
They (two women) are students.
Mereka (dua orang perempuan) adalah pelajar.

هُنَّ مَاهِرَاتٌ
They (many women) are smart.
Mereka (perempuan banyak) adalah pintar.

أَنْتَ صَحِيْحٌ
You (a man) are right.
Kamu (seorang laki-laki) betul.


أَنْتَ أَخْطَأْتَ
You (a man) are wrong.
Kamu (seorang laki-laki) salah.


أَنْتُمَا عَالِمَانِ
You (two men) are clever.
Kamu (dua orang laki-laki) pintar.


 أَنْتُمْ جَاهِلُوْنَ
You (many men) stupid.
Kamu (laki-laki banyak) bodoh.


أَنْتِ صَحَحْتِ
You (a woman) are right.
Kamu (seorang perempuan) betul.


أَنْتِ خَطِيْئَةٌ
You (a woman) wrong.
Kamu (seorang perempuan) salah.


أَنْتُمَا عَالِمَتَانِ
You (two women) are clever.
Kamu (dua orang perempuan) pintar.


 أَنْتُنَّ جَاهِلَاتٌ
You (many women) stupid.
Kamu ( perempuan banyak) bodoh.


أَنَا هُنَا
I am here.
Saya di sini.


نَحْنُ فِى الدُّكَّانِ
We are in the shop.
Kami (ada) di toko.

Keterangan:
- Kata yg diketik warna biru adalah Isim Dhomir sebagai Subjek atau Mubtada' dalam kalimat. 
- Dhomir yg menjadi Mubtada' berada dalam keadaan Rofa' dan harkatnya Mabni (tidak harus Dhommah).
- Dhomir yg menjadi Mubtada' tidak dilebur dengan Isim, Fi'il, atau Huruf lain, maka disebut Dhomir Munfashil (terpisah).

No comments:

Post a Comment