Solusi belajar Bahasa Arab yang mudah dan simpel

Sunday, March 24, 2019

DAFTAR ISTILAH PENTING DALAM TATA BAHASA ARAB

gambar: istilah_tata_bahasa_arab

الإصطلاحات و المهمات فى قواعد اللغة العربية
DAFTAR ISTILAH PENTING DALAM TATA BAHASA ARAB

Inilah daftar istilah penting di dalam tata bahasa Arab. Cakupannya meliputi maksud, definisi, pengertian istilah dasar ilmu nahwu sharaf, tarkib dən struktur kata/kalimat yg biasa dipergunakan dalam pengaplikasian kaedah bahasa Arab.

Istilah-istilah disini sangat tepat apabila diketahui apalagi dikuasai oleh para pelajar ataupun umum yg sedang belajar bahasa Arab. Karena dng mengenal istilahnya tentu akan mempermudah pemahaman tentang bahasan kaedah dan tatanannya. Dən dngan menguasai kaedah nahwu sharrafnya maka pengetahuan Bahasa Arab sudah mendekati kesempurnaan.

Apabila Anda termasuk sebagai orang yg dimaksudkan di atas, marilah kita kenali istilah-istilah penting dən mendasar di dalam tata bahasa Arab tersebut, satu persatu! Bismillaah.

Nahwu ( النَّحْوُ ) adalah ilmu yg mempelajari tentang perubahan harkat pada huruf terakhir kata2 Arab karena pengaruh struktur kalimat. Maksud lain dari Nahwu ialah ilmu tata bahasa Arab. Penjelasan lebih lengkap tentang ini ada di judul seputar I'ROB.

Contohnya:

اللهُ اَكْبَرُ
Artinya: Allah Maha Besar.

Lafad اللهُ diharkati dhommah karena Rofa' atau Marfu' sebagai Mubtada' atau Subjek kalimat.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.

Lafad اللهَ diharkati fathah karena Nashob atau Manshub sebagai Objek atau Maf'ul Bih.

سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Agung.
Lafad اللهِ diharkati kasroh karena Majrur sebagai Mudhof Ilaih. 

Sharaf ( الصَّرْف ) adalah ilmu yg mempelajari tentang perubahan pada bentuk kata dasar bahasa Arab dgn perubahan tertentu utk mencapai maksud yg diinginkan. Ilmu Sharaf juga dikenal dng ilmu Tashrif atau Shorrof. Penjelasan selengkapnya ada di judul  tentang tema Wazan dan Mauzun.

Contohnya:
جَلَسَ
Artinya: Duduk.

Lafad atau kata جَلَسَ apabila ditashrif akan menghasilkan beberapa kata bentukan.

Contohnya:
مَجْلِسٌ
Artinya: Tempat duduk-duduk.

Lafad مَجْلِسٌ berasal dari lafad جَلَسَ dng ditambah huruf tertentu dan dirubah harkat, sesuai wazan berdasarkan kaedah ilmu tashrif.

Isim (إِسْمٌ) definisinya yaitu Kata Benda, dari yg kongkrit sampai yg abstrak. Maksud lain dari Isim yaitu kata yg mempunyai arti dan tidak terikat dgn waktu.

Isim ada berbagai macam, diantaranya Isim Mudzakar, Muanats, Mashdar, Isim Fa'il, Isim Maf'ul, dsb.

Contoh lafad yg termasuk Isim ada di judul yg relevan tentang macam-macam Isim atau di istilah di postingan ini.

Isim Nakiroh ( إِسْمُ النَكِرَة ) yaitu Kata Benda yang tidak menunjuk pada benda tertentu. Maksud lain dari Isim Nakiroh ( tls: Nakirah ) yaitu Isim yg bersifat umum.

Contohnya:
حَيَوَانُ
Artinya: Hewan

نَّبَاتُ
Artinya: Tanaman

✔ Isim Ma'rifah إِسْمُ الْمَعْرِفَة) yaitu Kata Benda yang menunjuk pada benda tertentu. Maksud lain dari Isim Nakiroh yaitu Isim yg berarti khusus.

Contohnya:

اَلْحَيَوَانُ
Artinya: Hewan itu

اَلنَّبَاتُ
Artinya: Tanaman itu

✔ Isim Mudzakkar ( إِسْمُ الْمُذَكَّر ) yaitu Kata Benda yang berarti laki-laki, baik dari segi makna atau lafad.

Contohnya:

سَالِمْ يُصَلِّي الْعِشَاء
Artinya: Salim sedang shalat Isya'

ذٰلِكَ الْكِتابُ لَارَيْبَ فِيْهِ
Artinya: Itulah kitab yg tiada keraguan di dalamnya.

Lafad الْكِتابُ adalah mudzakkar dari segi lafad karena tidak ada tanda Muannatsnya.

Isim Muannats ( إِسْمُ الْمُؤَنَّث )

yaitu Kata Benda yang berarti perempuan, baik dari segi makna atau lafad.

Contohnya:

زَيْنَبْ فِى بَيْتِهَا
Artinya: Zainab ada di rumahnya

تِلْكَ اُمَّةُ اَحْمَدْ
Artinya: Itulah umatnya Ahmad.

Lafad اُمَّةُ adalah Muannats dari segi lafad karena ada tanda Muannatsnya, yakni Ta' Marbuthoh.

Isim Isyaroh ( إِسْمُ الْإِشَارة ) yaitu kata penunjuk, baik dekat atau jauh. Isim Isyaroh ditulis "Isim Isyarah".

Contohnya: 

هذَا قَلَمٌ
Artinya: Ini pulpen

ذلِكَ كِتَابٌ
Artinya: Itu kitab

Isim Dhomir ( إِسْمُ الضَّمِيْر ) yaitu Kata Ganti, baik untuk menggantikan orang yg berbicara, yg diajak bicara, atau yg dibicarakan. Isim Dhomir ditulis: Isim Dhamir.

Contohnya:
أَنَا صَائِمٌ
Artinya: Saya puasa

أَنْتَ مُجْتَهِدٌ
Artinya: Kamu rajin

هُوَ صَالِحٌ
Artinya: Dia (lk) soleh

هِيَ صَالِحَةٌ
Artinya: Dia (pr) solehah

Isim Mufrod ( إِسْمُ الْمُفْرَد ) yaitu Kata Benda yg berarti satu, sebuah, seorang, seekor, dsb. Isim Mufrod ditulis: Isim Mufrad.

Contohnya:
اَلسَّاعَةُ فَوْقَ الْمِنْضَدَةِ 
Artinya: Jam itu di atas meja

Isim Mutsanna ( إِسْمُ الْمُثَنَّى ) yaitu Kata Benda yang berarti dua.

Contohnya:
فِى الْبَيْتِ سَاعَتَانِ
Artinya: Di rumah ada dua jam

Isim Jamak ( إِسْمُ الْجَمْعِ ) adalah Kata Benda yang berarti banyak. Kategori banyak dalam bahasa Arab adalah lebih dari dua sampai tak terhingga.

Contohnya:
فِى الدُّكَّانِ سَاعَاتٌ مُتَنَوِّعَةٌ
Artinya: Di toko ada banyak

Mubtada' ( مُبْتَدَأٌ ) maksudnya adalah Isim atau Kata Benda yg berkedudukan sebagai Subjek di dalam kalimat. Mubtada' biasanya ada di awal kalimat.

Khobar ( خَبَرٌ ) maksudnya adalah isim atau sejumlah kata yg menjelaskan tentang Mubtada'. Biasanya, ia berada sesudah Mubtada'. Khobar ditulis: Khabar.

Mubtada' dan Khobar harus sepadan dari segi Mudzakkar-Muannatsmya, dan Mufrod- Mutsanna- Jamaknya.

Contohnya:
اَلطَّبِيْبُ مَاهِرٌ
Artinya: Dokter (lk) itu pandai

اَلتَّاجِرَةُ صَادِقَةٌ
Artinya: Pedagang (pr) itu jujur

اَلتَّلَامِيْذُ مُجْتَهِدُوْنَ
Artinya: Murid-murid (byk) itu rajin-rajin

اَلْمُوَظَّفَاتُ مُجْتَهِدَاتٌ
Artinya: Para pegawai (pr) itu rajin-rajin

اَلنَّافِذَةُ مُرْتَفِعَةٌ
Artinya: Jendela itu tinggi

Lafadz yg diketik warna biru adalah contoh Mubtada', sdgkn yg diketik warna hitam adalah contoh Khobar.

Mubtada' biasanya ada di depan kalimat. Akan tetapi Mubtada' bisa berada di tengah atau belakang kalimat.

Mubtada' bisa berada di tengah atau belakang kalimat apabila misalnya berstatus sebagai Isim Nakiroh, berada setelah Huruf Istifham, berada setelah Zhorof, Huruf Jar, dsb.

Sebaliknya, Khobar yg biasanya ada di belakang kalimat sebagai penjelas bagi Mubtada' atau Subjek, dengan serta merta ada di awal kalimat, mendahului Mubtada'.

Mubtada' yang berada di belakang kalimat disebut Mubtada' Muakhkhor, dan Khobar yang berada di awal kalimat di sebut Khobar Muqoddam.

Contohnya:
فِى الْبُسْتَانِ أَزْهّارٌ
Artinya: Di kebun ada pohon

عِندِيْ شَيْءٌ
Artinya: Aku punya Sesuatu

أَمَامَ الْمَكْتَبِ ضَيْفٌ
Artinya: Di depan kantor ada tamu

عَلَى الْقِرْطَاسِ حِبْرٌ
Artinya: Di atas kertas ada tinta

حَوْلَ الْمَسْجِدِ سُوْرٌ
Artinya: Di sekitar masjid ada pagar

Lafadz yg diketik warna biru adalah contoh Mubtada' Muahkhar, sdgkn yg diketik warna hitam adalah contoh Khabar Muqaddam.

Mudhof dan Mudhof ilaih 
( مُضَافٌ وَ مُضَافٌ اِلَيْهِ ) adalah dua Isim atau lebih yg digabung menjadi satu makna. Isim yg pertama disebut Mudhof (tls:Mudhaf), Isim yg kedua disebut Mudhof ilaih (tls:Mudhaf Ilėh). Dalam kaidah bahasa Indonesia dikenal dng Kata Majemuk.

Mudhof bisa berasal dari Isim Mudzakkar-Muannats, bisa dari Isim Mufrod-Mutsanna-Jamak, bisa berasal dari Zhorof, tetapi tidak bisa Ma'rifah atau diawali AL ( ال ). Tanda harkatnya bergantung kedudukannya di dalam kalimat.

Sedangkan Mudhof ilaih boleh dari Isim apapun. Dàn Mudhof ilaih adalah Majrur atau berharkat Kasrah sebagai tanda utamanya.

Susunan Mudhof dan Mudhof ilaih bisa berada di dalam Kalimat Ismiyah (kalimat yg diawali Isim) atau Kalimat Fi'liyah (kalimat yg diawali Fi'il)

Contohnya:
كِتَابُ الْمُسْلِمِ اَلْقُرْآنُ
Artinya: Kitab orang Islam adalah AlQur'an
مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
Artinya: Penguasa hari pembalasan

Lafad كِتَابُ dan مَالِكِ adalah contoh dari Mudhof. Lafad الْمُسْلِمِ dan يَوْمِ adalah contoh dari Mudhof ilaih. Sdgkan lafad يَوْمِ merupakan contoh dari Mudhof ilaih sekaligus Mudhof atas isim sesudahnya. Selanjutnya ada DISINI.

Fi'il ( فِعْلٌ ) definisinya yaitu kata yg menunujkkan pekerjaan. Kata kerja berkaitan dengan waktu pelaksanaannya. Ada kalanya telah dikerjakan dàn ada kalanya sedang atau akan dikerjakan.

Dari segi waktu pelaksanaan, fi'il dibagi tiga macam. Definisi dan contohnya terdapat pada bahasan istilah yg relevan.

Fi'il Madhi ( فعل ماضي ) adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yg telah/sudah dilaksanakan.

Contohnya: 
ذَهَبَ مُحَمَّدٌ اِلَى الْمَسْجِدِ
 Artinya: Muhammad (telah) pergi ke masjid.

Fi'il Mudhari' ( فِعْلٌ مُضَارِعٌ ) adalah kata kerja yg menunjukkan pekerjaan yg sedang/akan dilaksanakan. Fi'il Mudhari' dibaca: Fi'il Mudhori'.

Contohnya:
مُحَمَّدٌ يَذْهَبُ اِلَى الْمَدْرَسَةِ
Artinya: Muhammad (sedang) pergi ke sekolahan.

Fi'il Amar ( فِعْلُ اَمْرٍ ) adalah kata kerja yang menunjukkan perintah melaksanakan pekerjaan.

Contohnya:
يَا مُحَمَّدْ، اِذْهَبْ اِلَى الْمَكْتَبَةِ
Artinya: Hai Muhammad, pergi(lah) ke perpustakaan!

+ Adapun kata kerja yang menunjukkan perintah untuk tidak dikerjakan disebut Fi'il Nahi 
(فِعْلُ نَهْيٍ) yg berarti larangan.

Contohnya:
يَا مُحَمَّدْ، لَا تَذْهَبْ اِلَى الْمُسْتَشْفَى
Artinya: Hai Muhammad, (jangan) pergi ke rumah sakit!

Fa'il ( فَاعِلٌ ) maksudnya yaitu Pelaku atau Subjek di dalam kalimat.

Fa'il berada dalam kalimat Fi'liyah (kalimat yg diawali dengan Fi'il). Sedangkan Subjek yg ada di kalimat Ismiyah (kalimat yg diawali dengan Isim) disebut Mubtada', sebagaimana dikemukakan di judul tentang MUBTADA'.

Kedudukan Fa'il adalah Rofa' atau Marfu', yg ditandai dgn harkat Dhommah sebagai tanda utamanya.

Contohnya:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Artinya: Allah mendengarkan orang yg memujiNya
زَارَ مُحَمَّدٌ صَدِيْقَهُ
Artinya: Muhammad mengunjungi temannya
رَاحَ عَلِيٌّ فِى الْفِنَاءِ
Artinya: Ali beristirahat di teras.

Maf'ul Bih ( مَفْعُوْلٌ بِهِ ) maksudnya adalah Isim atau sejumlah kata yg menjadi objek dari Kata Kerja Transitif. Dalam kaedah bahasa Arab disebut Muta'addi ( مُتَعَدِّي ). 

Kata Kerja Transitif atau Muta'addi adalah kata kerja yg memerlukan Objek atau Maf'ul Bih. Lawannya ialah Kata Kerja Intransitif atau Lazim ( لَازِم ) yaitu Kata Kerja yg tidak memerlukan Objek atau Maf'ul Bih.

Isim yg menjadi Maf'ul Bih adalah Nashob dengan Fathah sebagai tanda/harkat utamanya.

Contohnya:
أَكَلَتْ فَاطِمَةُ تُفَّاحَةً
Artinya: Fatimah makan apel
ضَرَبَ فَارُوقْ الْكَلْبَ
Artinya: Faruq memykul anjing
فَتَحْنَا الْبَابَ
Artinya: Kami membuka pintu
زَكِيَّةْ تَقْرَأُ الْقْامُوْسَ
Artinya: Zakiyya membaca Kamus
أُمِّي تَصْنَعُ الْمَشْرُوْبَاتِ
Artinya: Ibuku membuat minuman

Zhorof ( ظَرْفٌ ) maksudnya adalah Isim yg menjelaskan tentang suatu perbuatan, kapan atau dimana terjadinya. Zhorof ada dua macam yaitu Zhorof Zaman dan Zhorof Makan. Zhorof ditulis: Zharaf.

Zhorof Zaman menjelaskan tentang kapan waktu terjadinya suatu perbuatan, Zhorof Makan menjelaskan tentang dimana tempat terjadinya suatu perbuatan

Contohnya:
اِسْتَحْمَمْتُ صَبَاحًا
Artinya: Aku mandi di waktu pagi
سَأَذْهَبُ غَدًا
Artinya: Aku akan pergi besok
آكُلُ قَبْلَ الْدَّرْسِ
Artinya: Aku makan sebelum pelajaran
أَلسَّائِقُ يَجْلِسُ أَمَامَ السَّيَّارَةِ
Artinya: Sopir duduk di depan mobil

Lafad صَبَاحًا adalah contoh Zhorof Zaman, lafad أَمَامَ adalah contoh Zhorof Makan. Isim yg berada setelah Zharaf berkedudukan sebagai Maf'ul Bih.


Huruf ( حُرُوْفٌ ) definisinya adalah elemen/kata yg tidak mempunyai makna tanpa digabungkan dgn kata lain. Diantara contoh huruf seperti yg disebutkan dalam judul tulisan atau istilah yg relevan.


Huruf Athof ( حُرُوْفُ الْعَطْفِ ) adalah elemen yg dipakai sebagai kata penghubung pada suatu kalimat di dalam aturan yang sama dengan yg dihubungkan (MA'THUUF). Athof ditulis: Athaf.

Contohnya:
جَدِّيْ وَ جَدَّتِيْ فِي بَيْتِي
Artinya: Kakek dan nenekku ada di rumahku

جَاءَ أَبِي فَأُمِّي 
Artinya: Ayahku datang lalu ibuku

الْأُسْتَاذُ يَتَوَضَّأُ ثُمَّ يُصَلِّي
Artinya: Guruku berwudhu' kemudian shalat.

Huruf و . ف . & ثم adalah contoh huruf yg menghubungkan dua kata di dalam kalimat. Contoh selengkapnya ada di tulisan tentang Huruf Athof.

Huruf Jar ( حُرُوْفُ الْجَرِّ ) adalah elemen sebagaimana kata depan yg selalu diikuti isim (kata benda). Elemen tersebut menyebabkan isim menjadi majrur yang ditandai dgn harkat kasrah sebagai tanda utamanya.

Contohnya:

تَوَكَّلْنَا عَلَى اللهِ 
Aku berpasrah kepada Allah

وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَة
Artinya: Dan di Akhirat ada kebaikan

اَعُوُذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيّمِ 
ArtAku berlindung kepada Allah dari (gangguan) setan yg terkutuk

Huruf علَى . فِي . مِنْ adalah contoh Huruf Jar. Maka Isim yg berada sesudahnya menjadi Majrur karenanya. Inilah maksud dari Huruf Jar. Tanda utama Majrur adalah Kasroh.

Huruf Istifham ( حُرُوْفُ الْإِسْتِفْهَام ) dalam tata bahasa Indonesia disebut Kata Tanya. Seperti: Apa, Siapa, Mengapa, dsb.

Dalam kaedah bahasa Arab, kata tanya dikategorikan sebagai huruf karena kata tanya saja tidak cukup memberi arti tanpa dipadukan dengan kata lainnya.

Contohnya:
مَا لَوْنً شَعْرِكَ؟
Artinya: Apa warna rambutmu?

مَنْ هُوَ
Artinya: Siapa dia?

اَيْنَ خَالِدْ
Artinya: Dimana Kholid?

Lafad مَا . مَنْ . & اَيْنَ adalah contoh dari Huruf Istifham atau kata tanya.

Wazan (وَزْنٌ), secara bahasa berarti timbangan atau ukuran. Dalam kaedah Ilmu Sharaf dimaksudkan sebagai aturan baku terhadap perubahan kata dari bentuk asal ke kata2 bentukan agar dijadikan patokan dalam merubah kata yg sejenis (spt: sama jumlah hurufnya).

Contohnya:

فَعَلَ - يَفْعَلُ - اِفْعَلْ - لَاتَفْعَلْ

Mauzun (مَوْزُوْنٌ), dari segi makna berarti yang ditimbang atau yg diukur. Dari segi istilah ilmu Sharrof dimaksudkan sebagai kata yg dirubah bentuknya mengikuti perubahan Wazan (yg sesuai jenisnya). Perubahan yg diikuti yaitu berkisar pada harkat dan huruf tambahannya (selain huruf asal).

Contohnya:

قَرَأَ - يَقْرَأُ - اِقْرَأْ - لَاتَقْرَأْ

Rupanya, itu saja pengenalan tentang istilah penting dan mendasar dalam kaedah tata bahasa Arab utk saat ini. Ulasan lebih lengkapnya bisa dilihat di judul terpisah terdapat pada Label yg relevan atau di Menu > Daftar Isi > Kategori > Judul.


1 comment: