INILAH PENGENALAN TENTANG FI'IL MUDHORI', DISERTAI CONTOH SIMPEL DALAM KALIMAT BAHASA ARAB.
FI'IL MUDHORI'
Fi'il Mudhori' (فِعْلٌ مُضَارِعٌ) adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan sedang/akan dilakukan.
Fi'il Mudhori' biasanya selalu diawali dengan Huruf Mudhoro'ah Ya' (يَ) dan diakhiri dengan huruf berharkat dhommah, kecuali huruf terakhir ada illat atau digabung dengan huruf tambahan atau huruf tertentu.
Contohnya:
يَقْرَأُ
sedang membaca
يَجْلِسُ
sedang duduk
يَنْظُرُ
sedang melihat
يَذْهَبُ
sedang pergi
يَأْكُلُ
sedang makan
dsb.
Huruf Mudhoro'ah atau Huruf depan Fi'il Mudhori' bisa berubah sesuai pelakunya atau dikenal dengan Fa'il (فَاعِلٌ).
Adapun Huruf Mudoro'ah ada 4 yaitu:
- Alif/Hamzah (أَ) sebagai pengganti أَنَا
- Nun (نَ) sebagai pengganti نَحْنُ
- Ya' (ي) sebagai pengganti هُوَ
- Ta' (ت) sebagai pengganti أَنْتَ
Contoh perubahan Fi'il Mudhori':
أَنَا + يَجْلِسُ > أَجْلِسُ
Artinya: Saya (sedang) duduk
نَحْنُ + يَجْلِسُ > نَجْلِسُ
Artinya: Kami/kita (sedang) duduk
هُوَ + يَجْلِسُ > يَجْلِسُ
Artinya: Dia lk. (sedang) duduk
أَنْتَ + يَجْلِسُ > تَجْلِسُ
Artinya: Kamu lk. (sedang) duduk
هِيَ + يَجْلِسُ > تَجْلِسُ
Artinya: Dia pr. (sedang) duduk
أَنْتِ + يَجْلِسُ > تَجْلِسِيْنَ
Artinya: Kamu pr. (sedang) duduk
Apabila Fi'il Mudhori' dimuat di dalam suatu kalimat dan diletakkan di awal kalimat maka kalimat itu disebut Kalimat Fi'liyah. Dàn apabila kalimat itu didahului Isim, maka disebut Kalimat Ismiyah.
Contoh dalam kalimat:
أَقْرَأُ الْقُرْاَنَ فِى الْمُصَلَّى
Artinya: Saya (sedang) membaca Al Qur'an di Musolla
نَأْكُلُ سَمَكًا مَقْلِيًّا
Artinya: Kami/kita (sedang) makan ikan goreng
يَجْلِسُ أبِي عَلَى الْكُرْسِيِّ
Artinya: Ayahku (sedang) duduk di atas kursi
تَذْهَبُ أُمِّيْ اِلَى الدُّكَّانِ
Artinya: Ibuku (sedang) pergi ke toko
أَنْتَ تَنْظُرُ السَّاعَةَ
Artinya: Kamu lk. (sedang) melihat jam
أَنْتِ تَنْظُرِيْنَ الصُّوْرَةَ
Artinya: Kamu pr. (sedang) melihat foto.
==========
Keterangan:
* Kata تَجْلِسِيْنَ dan تَنْظُرِيْنَ adalah contoh Fi'il Mudhori' yang berubah huruf depan dan akhirnya.
* Contoh kelima dan keenam merupakan Kalimat Ismiyah karena kalimat itu diawali dengan isim, yakni Isim Dhomir.
* Penjelesan tentang macam-macam Fi'il dijelaskan secara khusus dən terpisah, dimuat dalam judul yg relevan. Selanjutnya go to: Menu > Daftar Isi > Fi'il > Fi'il Mudhori' dan Wazan Mauzunnya.
* Pembahasan mengenai Fi'il yg lima ada di judul: Mengenal Af'alul Khomsah Disertai Contoh.. Mudah! Simpel.
* Video tentang Huruf Mudhoro'ah dan Penggunaannya dapat dilihat di: Fi'il Mudhori' dan Huruf Depannya.
maaf pak, gmn cara mengetahui pelaku pelalunya fiil muddhari' ya
ReplyDeleteBisa dilihat dari maknanya atau dhomir munfashilnya
ReplyDelete... atau muttashilnya spt pebedaan penggunaan huruf mudhoroah di atas
Delete